MENJAGA STAMINA SECARA SPIRITUAL AGAR SELALU AKTUAL -- Anggota Fraksi PKB Ir H Nur Yasin MBA MT Bersilaturrahim ke Kiai Khatib Umar di Sumberwringin, Sukowono, Jember. |
Jember, nuryasin.com - Dalam upaya
menjaga stamina secara spiritual Ir H Nur Yasin MBA MT terus bersilaturrahim ke
alim ulama dan santri pondok pesantren. Kiai dan santri sebagai soko guru agama
Islam di Jember menjadi sandaran dalam upaya memperteguh kekuatan spiritual Nur
Yasin.
Tugasnya
sebagai anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil Jember-Lumajang menuntut nur Yasin agar
tiada lelah dan terus bergairah demi memperjuangan aspirasi rakyat. Untuk
itulah Nur Yasin benar benar memanfaatkan masa reses ini dengan berkunjung ke
alim ulama dan pondok pesantren.
Di hari
pertama ini (4/1/2014) setibanya dari Jakarta langsung menuju Pondok Pesantren
Sunan Giri (KH Haris) di Desa Subo, Pakusari, dalam rangka meninjau pembangunan
pesantren itu yang sedang ngecor (pengerasan lantai 2). Meski cuaca hujan
gerimis, karena jadwal ngecor sudah terjadwal
jauh hari, pengecoran di Ponpes Sunan Giri tetap dilaksanakan.
Perjalanan
spiritual dilanjut ke KH Khatib Umar dan KH Misbah di Sumberwringin Sukowono,
Jember. Saat bertemu Kiai Khatib, Nur Yasin berbincang didampingi putranya Ra
Izet. Komunikasi Kiai Umar yang terbatas membuat Nur Yasin harus lebih
mendekat.
Perbincangan
sekira 45 menit itu berjalan akrab dan hangat. Dengan bahasa lokal Madura Kiai
Khatib menanyakan 'kapan tiba di Jember' dan 'sampai kapan di Jember' kepada
Nur Yasin.
"Saya
baru tiba tadi siang, Kiai," jawabnya.
Nur
Yasin mengaku ada yang kurang jika pulang ke Jember tanpa silaturrahim ke kiai
Khatib. Sebab Kiai Khatib merupakan salah satu ulama sepuh yang menjadi panutan
khususnya bagi warga masyarakat nahdliyin di Jember.
"Apalagi
saya beberapa kali terima pesan dari beliau sering menanyakan. Alhamdulillah sore
ini bisa bertemu dan beliau kondisinya lebih sehat dari hari-hari sebelumnya,"
ujar Nur Yasin (4/1/2015).
Setelah
sowan ke Kiai Khatib, Nur Yasin berjalan menuju kediaman Kiai Misbah yang
berada di sampingnya, masih dalam kompleks pondok pesantren Sumberwringin itu.
Hari
sudah sore. Perjalanan dilanjutkan. Mampir di Musholla Ustadz Munir di Tenggir
Timur desa Jelbuk untuk berjamaah maghrib. Lalu kembali perjalanan dilanjutkan
ke Kiai Ra Ali di Jelbuk.
Di
Jelbuk, Nur Yasin bersilaturrahim ke Kiai Ra Ali di Suger Kidul. Kiai sederhana
yang berpengaruh bagi kaum Muslim modernis di Jember ini berbincang akrab
dengan Nur Yasin tentang pendidikan dan perekonomian. Semakin malam semakin
mendalam perbincangan ke arah yang lebih reflektif.
Dari
perjalanan seharian Nur Yasin dan Tim NYC merasakan gemuruh spiritualitas yang
membara adalah obat kuat untuk terus semangat berjuang meneruskan aspirasi
rakyat. (Kholilul Rohman Ahmad)
Ir H Nur Yasin MBA MT berbincang hangat dan serius tapi santai bersama Kiai Haris di kediamannya Ponpes Sunan Giri, Subo, Pakusari, Jember. |
Ir H Nur Yasin MBA MT berbincang hangat dan serius tapi santai bersama Kiai Haris di halaman depan masjid Ponpes Sunan Giri, Subo, Pakusari, Jember. |
Ir H Nur Yasin MBA MT berbincang hangat dan serius tapi santri bersama Kiai Haris di Ponpes Sunan Giri, Subo, Pakusari, Jember. |
Ir H Nur Yasin MBA MT menyapa KH Khatib Umar di Kompleks Pondok Pesantren Sumberwringin, Sukowono, Jember. |
Ir H Nur Yasin MBA MT bersama Kiai Misbah di Sumberwringin, Sukowono, Jember. |
Ir H Nur Yasin MBA MT bersama santriwan-santriwati Ustadz Munir di Tenggir Timur, Jelbuk, Jember. |
Ir H Nur Yasin MBA MT bersama Ra Ali di Jelbuk |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar