Minggu, 05 Januari 2014

Silaturrahim, Cara Caleg PKB Menjaga Stamina sampai Pemilu



MENJAGA STAMINA SECARA SPIRITUAL AGAR SELALU AKTUAL -- Anggota Fraksi PKB Ir H Nur Yasin MBA MT Bersilaturrahim ke Kiai Khatib Umar di Sumberwringin, Sukowono, Jember.
Jember, nuryasin.com - Dalam upaya menjaga stamina secara spiritual Ir H Nur Yasin MBA MT terus bersilaturrahim ke alim ulama dan santri pondok pesantren. Kiai dan santri sebagai soko guru agama Islam di Jember menjadi sandaran dalam upaya memperteguh kekuatan spiritual Nur Yasin.

Tugasnya sebagai anggota DPR RI Fraksi PKB Dapil Jember-Lumajang menuntut nur Yasin agar tiada lelah dan terus bergairah demi memperjuangan aspirasi rakyat. Untuk itulah Nur Yasin benar benar memanfaatkan masa reses ini dengan berkunjung ke alim ulama dan pondok pesantren. 

Di hari pertama ini (4/1/2014) setibanya dari Jakarta langsung menuju Pondok Pesantren Sunan Giri (KH Haris) di Desa Subo, Pakusari, dalam rangka meninjau pembangunan pesantren itu yang sedang ngecor (pengerasan lantai 2). Meski cuaca hujan gerimis, karena jadwal ngecor sudah terjadwal jauh hari, pengecoran di Ponpes Sunan Giri tetap dilaksanakan. 

Perjalanan spiritual dilanjut ke KH Khatib Umar dan KH Misbah di Sumberwringin Sukowono, Jember. Saat bertemu Kiai Khatib, Nur Yasin berbincang didampingi putranya Ra Izet. Komunikasi Kiai Umar yang terbatas membuat Nur Yasin harus lebih mendekat. 

Perbincangan sekira 45 menit itu berjalan akrab dan hangat. Dengan bahasa lokal Madura Kiai Khatib menanyakan 'kapan tiba di Jember' dan 'sampai kapan di Jember' kepada Nur Yasin.

"Saya baru tiba tadi siang, Kiai," jawabnya. 

Nur Yasin mengaku ada yang kurang jika pulang ke Jember tanpa silaturrahim ke kiai Khatib. Sebab Kiai Khatib merupakan salah satu ulama sepuh yang menjadi panutan khususnya bagi warga masyarakat nahdliyin di Jember. 

"Apalagi saya beberapa kali terima pesan dari beliau sering menanyakan. Alhamdulillah sore ini bisa bertemu dan beliau kondisinya lebih sehat dari hari-hari sebelumnya," ujar Nur Yasin (4/1/2015).

Setelah sowan ke Kiai Khatib, Nur Yasin berjalan menuju kediaman Kiai Misbah yang berada di sampingnya, masih dalam kompleks pondok pesantren Sumberwringin itu. 

Hari sudah sore. Perjalanan dilanjutkan. Mampir di Musholla Ustadz Munir di Tenggir Timur desa Jelbuk untuk berjamaah maghrib. Lalu kembali perjalanan dilanjutkan ke Kiai Ra Ali di Jelbuk.

Di Jelbuk, Nur Yasin bersilaturrahim ke Kiai Ra Ali di Suger Kidul. Kiai sederhana yang berpengaruh bagi kaum Muslim modernis di Jember ini berbincang akrab dengan Nur Yasin tentang pendidikan dan perekonomian. Semakin malam semakin mendalam perbincangan ke arah yang lebih reflektif. 

Dari perjalanan seharian Nur Yasin dan Tim NYC merasakan gemuruh spiritualitas yang membara adalah obat kuat untuk terus semangat berjuang meneruskan aspirasi rakyat. (Kholilul Rohman Ahmad)

Ir H Nur Yasin MBA MT  berbincang hangat dan serius tapi santai bersama Kiai Haris di kediamannya Ponpes Sunan Giri, Subo, Pakusari, Jember.

Ir H Nur Yasin MBA MT  berbincang hangat dan serius tapi santai bersama Kiai Haris di halaman depan masjid Ponpes Sunan Giri, Subo, Pakusari, Jember.

Ir H Nur Yasin MBA MT  berbincang hangat dan serius tapi santri bersama Kiai Haris di Ponpes Sunan Giri, Subo, Pakusari, Jember.

Ir H Nur Yasin MBA MT menyapa KH Khatib Umar di Kompleks Pondok Pesantren Sumberwringin, Sukowono, Jember.

Ir H Nur Yasin MBA MT bersama Kiai Misbah di Sumberwringin, Sukowono, Jember.

Ir H Nur Yasin MBA MT bersama santriwan-santriwati Ustadz Munir di Tenggir Timur, Jelbuk, Jember.

Ir H Nur Yasin MBA MT bersama Ra Ali di Jelbuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo daftar Jadi Jutawan