Selasa, 15 September 2015

Nasim Khan Tegaskan Kaum Santri Setia Pancasila


PANCASILA DAN PERAN KAUM SANTRI -- "Kaum santri ikut berperan dalam membentuk dan mewarnai negara ini. Melalui Fraksi PKB, kami di DPR maupun MPR selalu menyuarakan amanat kaum santri dan para masyayikh,” kata M Nasim Khan, Anggota DPR Fraksi PKB asal Dapil Jawa Timur III.



Bondowoso, LaskarJagad.net – Santri-santri yang mengenyam pendidikan agama pondok pesantren memiliki kepedulian yang tinggi terhadap Tanah Air dimana mereka berpijak. Kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia karena peranan kiai dan santri santrinya.
Demikian pernyataan Anggota MPR Ir M Nasim Khan saat membuka Sosialisasi Majelis Permusyawaratan Rakyat di Daerah Pemilihan Jawa Timur III, Desa Sumberkalong, Bondowoso, Jawa Timur, 23 Agustus 2015.
Pesantren dari tahun ke tahun terus berjuang mempertahankan bangsa dan negara Indonesia dengan tradisi salafiyahnya. Pendidikan “tradisional” mereka menjadi ujung tombak perjuangan dengan khazanah keilmuwan Islam ala ahlussunah wal Jamaah (Aswaja).
Menurut Nasim, ketika pesantren diminta memperkuat peran sertanya mempertahankan bangsa dan negara mereka tidak pernah diam bergerak maju dengan senjata apa adanya.
“Adanya bambu rucing, ya bawa bambu itu. Ini menunjukkan semangat bela negara sangat tinggi. Mereka sangat Pancasilais,” katanya.
Setelah perang usai, maka para santri dan kiai kembali ke pesantren memperdalam keilmuwan agama untuk menjunjung tinggi keagamaan berdimensi kemanusiaan. Kesetiaan kaum santri kepada Pancasila, menurut Nasim, adalah harga mati yang selalu dipertaruhkan demi tegaknya negara dan keberlangsungan bangsa Indonesia.
“Saya menjadi saksi di DPR. Bahwa kaum santri juga ikut berperan dalam membentuk dan mewarnai negara ini. Melalui Fraksi PKB, kami di DPR maupun MPR selalu menyuarakan amanat kaum santri dan para masyayikh. Karena beliaulah kami ada di Dewan,” katanya.
Acara sosialisasi MPR diwarnai dialog dan ramah tamah. Nasim yang kelahiran Situbondo memberikan penjelasan bagaimana perjuangan di DPR menyampaikan aspirasi rakyat Dapil Jawa Timur III (Situbondo Bondowoso dan Banyuwangi) sama-sama mulia dengan para kiai yang mendampingi santri-santri memperdalam ilmu-ilmu agama.
“Untuk itu kami mohon selalu didoakan agar senantiasa kuat membawa amanat ini,” pungkas Wakil Sekretaris Fraksi PKB MPR ini. -kra

Senin, 07 September 2015

Nasim Khan: APBN 2016 Wajib Pro-Pondok Pesantren

NASIM KHAN SECOND CITY ASEMBAGUS - Anggota DPR Fraksi PKB, Ir M Nasim Khan, memberikan kata sambutan dalam peresmian Second City Asembagus, Situbondo (3/9/2015). Kehadirannya sebagai representasi Anggota Dewan asal Dapil Jawa Timur III meliputi Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. "Situbondo satu-satunya Bumi Shalawat di Indonesia. Shalawat terus mengalun dari Situbondo, Indonesia selamat dari krisis," katanya. (FOTO: ISTIMEWA)

Jakarta, LaskarJagad - Di tengah pembahasan RAK/L APBN 2016, Anggota Komisi VI DPR Ir M Nasim Khan meminta pemerintah optimal membahas anggaran untuk program pemberdayaan pondok pesantren. Ketua Poksi VI Fraksi PKB ini juga minta agar pemerintah segera merealisasikan program pesantren untuk tahun 2015 ini.

"Saya mendapatkan laporan dari daerah bahwa ada beberapa program yang jelas untuk pesantren tapi tidak bisa cair. Alasannya macam-macam," kata Anggota Dewan Dapil Jatim III (Situbondo, Bondowo, banyuwangi) disela rapat internal Komisi VI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/9).

Menurutnya, pemberdayaan pondok pesantren dan santri-santrinya harus diutamakan mengingat fakta sejarah Indonesia eksis sampai sekarang berkat perjuangan para santri.

"Kita tidak mau pondok pesantren hanya disebut-sebut sebagai pejuang. Namun setelah merdeka jarang diajak berpartisipasi dalam pembangunan," katanya.

Dikatakan, sekarang ini adalah momentum yang tepat untuk menganggarkan dana APBN untuk pesantren.

"Saya sebagai Anggota Dewan harus mengingatkan pemerintah. Toh manfaat pesantren semakin nyata di mana-mana. Apalagi ponpes-ponpes sekarang makin kreatif dan mandiri. Kita harus dorong terus agar APBN betul-betul pro-pondok pesantren," kata Wakil Sekretaris Fraksi MPR RI ini.

Nasim mengingatkan agar pemerintah tidak lupa atas perjuangan pesantren, kiai, dan santri-santri dalam menjaga keutuhan NKRI.

"Sinergisitas kaum nasionalis dan santri bisa bersama menjaga Negara ini karena punya pesantren sebagai akar kekuatannya," pungkas Nasim sebagai Sekjend Majelis Shalawat Nusantara (Majelis Pesona).

Nasim adalah anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan Jawa Timur III meliputi Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi. Ia lahir di Situbondo, Kota Bumi Shalawat. Kota ini mencatat sejarah Nahdlatul Ulama, yakni Munas Alim Ulama Nahdlatul Ulama (Munas NU) di Situbondo tahun 1983 memutuskan secara resmi NU memantapkan Pancasila sebagai asas organisasi. (kra)

Ayo daftar Jadi Jutawan