Jumat, 03 Juli 2015

Nasim Khan: Pembelajaran Pancasila Penting di Sekolah dan Pesantren



Situbondo, LASKARJAGAD -- Pancasila sebagai dasar negara Indonesia wajib menjadi materi pendidikan di sekolah maupun pesantren. Sebab dengan Pancasila diterapkan di lembaga pendidikan, harapannya generasi Indonesia di masa depan makin kuat ideologi kebangsaan dan kenegaraannya.

"Justru dengan diterapkan di sekolah tingkat dasar. Agar kekuatan ideologi bangsa ini terjaga sejak dini," kata Bang Nasim, panggilan akrab anggota DPR M Nasim Khan dalam acara `Sosialisasi MPR di Daerah Pemilihan`, di Curahjeru, Panji, Situbondo (20/6).

Dikatakan, Indonesia merupakan negara besar terdiri dari berbagai bangsa dan bahasa sehingga membutuhkan "obat pengikat" yang kuat. Sejak Indonesia merdeka, Pancasila sudah mengalami berbagai peristiwa yang bermaksud menggeser Pencasila dari posisi ideologi bangsa.

"Namun para pendiri dan rakyat bersatu maka tak tergoyahkan. Karena ikatannya kuat, yaitu Pancasila. Ini juga tak lepas alim-ulama NU (Nahdlatul Ulama, red.)," katanya.

Menurutnya, pendidikan Pancasila mempunyai peranan penting dalam pengembangan kemampuan dan pembentukan karakter landasan utama bagi terciptanya manusia Indonesia yang mampu hidup dalam zaman yang selalu berubah.

"Pancasila mendukung pengembangan karakter bagi manusia. Jadi, pembelajaran Pancasila di sekolah dasar sangat penting. Karena di situ proses awal pengembangan karakter manusia Indonesia selanjutnya," kata Anggota DPR Dapil Jawa Timur III (Bondowoso Situbondo Banyuwangi).

Di depan para alim ulama, ustadz, guru ngaji, guru sekolah, Bang Nasim menuturkan, sejarah telah mengungkapkan Pancasila adalah jiwa dari seluruh bangsa Indonesia yang mampu memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

"Di sini pembelajaran Pancasila di sekolah dasar menjadi sangat penting. Pancasila merupakan jiwa dari seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya.

Acara Sosialisasi MPR di Dapil ini berlangsung meriah dan hangat dihadiri juga para santri dan warga desa Curah Jeru. Acara ditutup dengan doa dan berbuka puasa bersama di aula pondok pesantren tersebut. (kra -- laskarjagad)

Ayo daftar Jadi Jutawan