BANYUWANGI,– Anggota
DPR MPR RI Fraksi PKB Dapil Jawa Timur III, Ir M Nasim Khan, menggelar kegiatan
Pendidikan Penguatan Pancasila dan NKRI di Banyuwangi. Kegiatan tersebut
merupakan rangkaian dari Sosialisasi MPR oleh Anggota Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia (MPRRI).
Menurut Bang NK,
panggilan akrabnya, memasyarakatkan Pancasila sebagai bagian dari memperkuat
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan tanggung jawab seluruh
warga negara. Meskipun pihaknya menjadi pejabat sebagai wakil rakyat di
Senayan, sesungguhnya ‘hanya’ meneruskan tanggungjawabnya sebagai rakyat
sebagaimana umumnya.
“Lebih dari itu kita
semua punya tanggungjawab untuk tegaknya NKRI dan keutuhan Pancasila. Bukan
hanya pejabat saja. Namun seluruh warga negara Indonesia mempunyai kewajiban
yang sama, tanpa kecuali,” katanya.
Dikatakan, tegaknya
Pancasila dan keutuhan NKRI tidak pernah lepas dari peran para santri dan
masyayikh yang gigih bergerak melakukan penguatan nilai-nilai Pancasila di
pondok pesantren, surau, musholla, dan masjid. Bahkan khutbah-khutban yang
dikumandangkan para khatib saat shalat Jumat merupakan bagian dari penguatan
Pancasila sila pertama, yakni ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’.
“Kita patut
berterima kasih kepada para khatib yang istiqamah menyampaikan khutbah-khutbah
bernilai Pancasila. Pesan saya, hindarkan khutbah yang provokativ dan memecah
belah ummat,” tuturnya.
Acara sosialisasi MPR
dan Pendidikan Pancasila di gelar di Pondok Pesantren Nurul Abror Assalafiyah
(Ponpes NAA), Alasbuluh, Wongsorejo, Banyuwangi, asuhan KH Fadlurrahman Zaini.
Dibuka secara resmi Ketua Umum DPC PKB Banyuwangi HM Joni Subagio dihadiri
Anggota DPR MPR RI Ir M Nasim Khan Dapil Jawa Timur III (Situbondo Bondowoso
Banyuwangi), Ketua MWC NU Wongsorejo, dan para masyayikh serta asatidz.
Manurut Abah Joni,
para peserta diajak menelusuri materi nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal
Ika, NKRI, UUD NRI 1945 (PBNU) dan Islam ala Ahlussunah Wal Jamaah. Dari
Jakarta hadir narasumber DPP PKB memberikan pembekalan kepada para peserta
tentang Pancasila, NKRI, UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan ke-PBNU-an
oleh Abdul Fattah. Sementara itu, narasumber DPW PKB Jawa Timur ikut hadir
memperkuat pengkaderan Pancasila di Wongsorejo ini, yaitu Syamsul dan Humaidi.
Sekretaris Umum
DPC PKB Banyuwangi M Ali Mahrus S Ag mengatakan, fokus pendidikan Pancasila di
Banyuwangi diprioritaskan bagi kalangan perempuan. Sebab nilai-nilai Pancasila
bisa mudah memasyarakat melalui jalur keluarga di mana para ibu-ibu mempunyai
peran menentukan perkembangan Pancasila di masyarakat.
“Secara tradisi
memang laki-laki kepala keluarganya. Faktanya begitu. Namun kaum perempuan ikut
menentukan nilai-nilai Pancasila di rumah (keluarga, red.),” kata Ali Mahrus didampingi Pengurus PAC Wongsorejo, Ahmad
Taufik.
Bang NK,
menyatakan, penguatan Pancasila di Banyuwangi harus tumbuh dan tangguh dalam
mempersiapkan generasi bangsa yang akan datang. Seluruh kader Pancasila diharapkan
mampu membawa nama baik Nahdlatul Ulama, para guru, dan masyayikh yang telah
memberikan ilmu-ilmu kehidupan dan keilahian kepada kita.
“Di sinilah makna
penting Pancasila bagi kita sebagai kaum santri,” pungkasnya. -kra