Rabu, 08 Januari 2014

22 Catatan Nonton Bareng Film #SangKiai Bersama Nur Yasin di Umbulsari #Jember

1. Umbulsari, Jember, nuryasin.com -- Antuasias warga Umbulsari yang ingin menonton film Sang Kiai terlihat sejak pukul 17.00 (8/1/2014). Saat panitia mensetting layar, sund system, player, dan LCD, warga berlalu-lalang warga di lokasi calon pemutaran. Beberapa di antara sambil momong anak kecil.
2. Warga dewasa dan anak-anak asyik melihat-lihat panitia yang sdg sibuk bekerja di halaman kediaman H Deny Prasetya yang cukup luas. Haji Deny, demikian warga sekitar lokasi ini memanggilnya, adalah calon anggota DPRD Kabupaten Jember dari PKB.
3. Pukul 18.30 warga umum maupun tamu undangan mulai berdatangan. Sebanyak 500 kursi yang disediakan panitia perlahan terisi. Panitia menampilkan 3 buah lagu yang dinyanyikan live oleh artis lokal diiringi organ tunggal.
4. Pukul 19.15 sekira 80 persen kursi sudah terisi. Grup shalawatan putra-putra Madrasah Diniyyah naik ke panggung menampilkan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad diiringi alat musik rebana, icik-icik gemerincing, dan ketipung. Ada 4 buah lagu Shalawat mereka nyanyikan.
5. Pada sesi ini acara belum dibuka secara resmi. Tampaknya naiknya group shalawatan naik ke panggung dimaksud untuk menunggu tamu-tamu yang masih dalam perjalanan. Sesekali MC mengumunkan agar hadirin mengisi kursi sebelah depan. Pada saat ini seksi registrasi/penerima tamu tampak sibuk sekali. Puluhan Banser sibuk mengamankan lalu lintas di depan lokasi.
6. Pukul 19.40 seorang tetua masyarakat maju ke panggung, mengumumkan pentingnya shalawat 'mahalul qiyam' agar lebih afdhol. Lalu seluruh hadirin tamu undangan berdiri, bersama-sama melantunkan syair-syair Shalawat Nabi dipandu group shalawat di panggung yang juga berdiri. Saat mahalul qiyam ini Ketua DPC PKB Jember Miftahul Ulum datang.
7. Pukul 20.05 pembawa acara (MC) membuka acara secara resmi. MC mengumunkan susunan acara malam ini. Menyebut tamu-tamu khusus yang sudah dan akan hadir. Juga menyebut tiga caleg PKB, yakni H Deny Prasetya (DPRD Kabupaten), H Miftahul Ulum (DPRD Provinsi Jawa Timur), dan Ir H Nur Yasin MBA MT (DPR RI). Disebutkan akan hadir pula Ketua PCNU Jember, KH Abdullah Syamsul Arifin (Gus Aab). Undangan/warga masyarakat terus berdatangan.
8. Pukul 20.10 Ir H Nur Yasin MBA MT hadir di lokasi mengendarai mobil Honda CRV warna abu-abu metalik. Dikawal delapan Banser yang mengendarai 4 sepeda motor. Pengawalan sejak dari pertigaan Gambirono, sekira 3 kilometer dari lokasi nonton bareng. Pengawalan dilakukan karena sopir (Angga) maupun pendampingnya (Wisnu) yang mengantar H Nur Yasin belum tahu rutenya.
9. Pukul 20.12 Pembacaan Ayat Suci Al Quran. 20.19 Sambutan Prakata Panitia.
10. Pukul 20.17, karena hadirin membeludak melebihi kursi yang disediakan, kursi barisan tempat ibu-ibu duduk digeser oleh panitia berpakaian Banser. Sebanyak 150 buah kursinya digeser ke belakang diganti karpet. Kursi-kursi itu berganti diduduki bapak-bapak yang datang belakangan. Ibu-ibu berganti lesehan di karpet yang tampaknya lebih nyaman di mana beberapa di antaranya momong anak yg sudah terlelap di pangkuan, maupun ditidurkan di atas karpet itu. 
11. Pukul 20.30 Sambutan caleg DPRD Kabupaten Jember, H Deny Prasetya. H Deny menyatakan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan dalam acara dalam rangka peresmian Musholla di dusun ini. Harapannya, masyarakat tetep dalam keselamatan dan kesejahteraan. H Deny memohon doa restu atas pencalonannya sebagai anggota legislatif di tingkat DPRD Kabupaten.
12. Pukul 20.45 Sambutan Ir H Nur Yasin MBA MT. H Nur Yasin menyatakan bahagia bisa hadir di tengah-tengah warga Umbulsari. Beliau pernah ke sini saat acara peresmian kantor MWC NU Umbulsari setahun silam. Dalam sambutannya menyatakan pentingnya menjaga dan mempererat hubungan NU dan PKB.
13. Saat sekarang ini, katanya, hubungan NU dan PKB sangat baik dan harus terus dijaga. Menjaganya bukan hanya karena pemilu. Tapi karena nafas hidup kita ber-PKB-PKB ini adalah dalam rangka menjaga ajaran ahlussunnah wal jamaah.
Mengapa? Sebab satu-satunya parpol di Indonesia yang setia kepada NU hanya PKB. Jika ada parpol lain mengaku begitu, itu hanya slogan saja.
”Saya di Jakarta menyaksikan sendiri. Bukan kata siapa-siapa. Sebab saya termasuk pelaku yang menjaga harmonisasi NU dan PKB,” katanya.
Buktinya apa? Lanjut H Nur Yasin, ketika PKB sedang membahas undang-undang (UU) di DPR, PKB selalu sowan ke PBNU konsultasi tentang UU yang dibahas itu.
”Jika ada usulan PBNU, langsung kami perjuangkan di DPR,” ujarnya disambut tepuk tangan hadirin.
14. Pukul 20.55 Sambutan Miftahul Ulum, Ketua DPC PKB Jember dan Caleg Provinsi. Cak Ulum bicara hubungan NU dan PKB di Jember. Komitmen PKB terhadap NU di jember adalah harga mati karena PKB didirikan adalah untuk memperjuangkan kepentingan NU sehingga seluruh jiwa raga PKB diabdikan untuk NU.
Selama ini PKB Jember jika dirasa belum maksimal dalam memperjuangkan NU, mohon dimaklumi. Sebab kursi PKB di DPRD Jember sangat minim. Oleh sebab itu Pemilu 2014 pkb harus kembali menguasai kursi seperti hasil pemilu 1999.
”Syaratnya apa? Harus didukung oleh bapak-bapak dan ibu-ibu yang hadir di sini,” ujarnya.
15. Pukul 21.05 Sambutan Ketua PCNU Jember Gus Aab sekaligus Mau’idhol Hasanah. Gus Aab bicara tentang syukur. Bersyukur adalah karakter Nabi Muhammad yang harus diteladani oleh umatnya.
Konteks bersyukur ini kaitan tasyakuran peresmian musholla sebagai bentuk menikmati karunia Allah. Juga kita warga NU harus bersyukur sebab PKB selalu memberikan pengabdiaan politiknya untuk kepentingan NU.
”Namun sekarang ini syukur kita terhadap PKB juga harus banyak dimaklumi sebab kursinya sangat minim,” kata Gus Aab.
Dikatakan, PKB merupakan anak kandung NU yang paling sah. Sebab ia dilahirkan oleh NU. Jika sekarang ada orang bilang ’NU tidak ke mana-mana tapi ada di mana-mana” itu salah paham yang harus diluruskan.
”Adagium itu konteksnya sikap politik NU di jaman Orde Baru. Bukan untuk jaman sekarang. Di mana saat itu NU bergabung dengan PPP selalu dicurangi. Makanya berdasar Munas NU 1983, NU mufaraqah dari PPP,” katanya berapi-api.
Dilanjut Gus Aab, sekarang kita sudah punya kendaraan aspirasi sendiri, yaitu PKB. Sehingga warga NU diarahkan agar selalu mengamanatkan aspirasinya melalui PKB. Oleh sebab itu pada pemilu 9 April nanti, diharapkan seluruh warga NU memilih PKB.  Pukul 22.10 Gus Aab mengakhiri sambutan pidatonya.
16. Pukul 22.11 Doa penutup oleh kiai.
17. Pukul 22.13 MC mengumunkan acara demi acara sudah selesai. Saatnya menonton bareng film Sang Kiai. MC meminta panitia mematikan lapu penerang di sekitar layar berukuran 6x4 meter. Pemutaran film dimulai. Sebagian besar hadirin beranjak dari kursi duduknya.
18. Menit ke-10 saat film diputar, hadirin yang masih bertahan tidak lebih sepertiga dari yang hadir sebelumnya. Hanya hitungan jari ibu-ibu yang masih bertahan lesehan di karpet.
19. Pukul 23.58 Di layar tampak adegan KH Hasyim Asy’ari wafat. penonton yang masih bertahan terbilang belasan. Tidak tampak satu pun ibu-ibu di blok lesehan.
20. Pukul 00.07 Player film dimatikan.
21. Pukul 00.15 Layar diturunkan.










22. KESIMPULAN: Idealnya nonton bareng film Sang Kiai dimulai pukul 18.30, selambatnya pukul 19.00 film sudah harus diputar. Menonton film setelah otak bekerja mendengarkan petuah-petuah selama 120 menit hasilnya lelah. Film itu akan jadi pengantar tidur. (kholilul rohman ahmad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo daftar Jadi Jutawan