Minggu, 30 Juni 2013

Ingin Indonesia Berdaulat Pangan, Hari Ini IKA PMII Gelar Munas Ke-5

Dialog Nasional dan Muspim PMII Tahun 1995 di Jakarta
Jakarta, www.laskarjagad.blogspot.com,-- Sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara anggota G-20, Indonesia dipandang berpotensi sangat strategis dalam perekonomian global.

Namun di balik pertumbuhan makroekonomi yang membanggakan itu, Indonesia mengalami masalah fundamental, terutama berkaitan pemerataan ekonomi. Apalagi Indonesia menjadi importir pangan, terutama beras.

”Soal pangan ini ancaman besar. Harus segera dicarikan solusi. Sudah waktunya pemerintah harus merekonstruksi paradigma kebijakan pangan nasional. Dari paradigma ketahanan pangan menjadi kedaulatan pangan,” ujar Zaini Rahman, Ketua Panitia Musyawarah Nasional Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) ke-5 di Sekretariat IKA PMII, Tebet, Jakarta (30/6).

Untuk itu, kata Zaini, penting bagi pemerintah dalam pembangunan ekonomi ini agar tidak hanya berorientasi mengejar peningkatan pertumbuhan ekonomi (pro growth) semata, tapi juga memperhatikan strategi pembangunan ekonomi lainnya, yaitu, pro jobs, pro poor, dan pro environment.

Dikatakan, Indonesia adalah negara yang dikarunia sumber kekayaan alam melimpah, antara lain tanah subur. Sebagai negara agraris yang gemah ripah loh jinawi (batang dan biji jika ditanam akan tumbuh, Red.), berbagai tanaman pangan mudah dibudidayakan di Indonesia.

”Juga sebagai Negara maritim Indonesia memiliki sumber pangan yang luar biasa potensial dari perikanan dan kelautan,” kata alumni PMII Cabang Yogyakarta ini.

Dengan memiliki luas lahan pertanian tidak kurang dari 7,75 juta hektar dan letaknya yang strategis di daerah tropis, lanjutnya, seharusnya Indonesia mampu memproduksi bahan pangan secara mandiri dan mengekspor.

”Namun realitanya bangsa ini justru terpuruk. Untuk memenuhi pangan rakyatnya kita bergantung pada impor. Ini ironis,” keluhnya.

Kata Zaini, dalam upaya mengatasi problem bangsa itu IKA PMII bermaksud merangkul kerjasama berbagai pihak pada sektor perekonomian Indonesia.

Sebagai bagian dari penentu masa depan bangsa, IKA PMII merasa bertanggungjawab untuk memberikan sumbangsih pemikiran dalam pembangunan ekonomi di Indonesia agar sesuai amanat konstitusi dalam pasal 33 UUD 1945.

”IKA PMII menilai persoalan lemahnya ketahanan pangan hingga menjauhkan tujuan kedaulatan pangan di Indonesia ini harus segera diatasi. Soal pangan ini jadi salah satu topik yang akan dibahas di Munas,” ujar Zaini.

Agenda Munas IKA PMII 

Humas Panitia Munas, Wardi Taufiq, menyatakan, Munas IKA PMII akan digelar di Hotel Bidakara Jln Gatot Subroto Jakarta dan akan dibuka secara resmi pada hari ini (Senin, 01/07) pukul 13.00.

”Insya Allah akan dibuka secara resmi oleh Mbah Sahal (Rais Syuriah PBNU KH Ahmad Sahal Mahfudz, Red.),” kata Wardi.
 

Kegiatan ini akan dihadiri pengurus IKA PMII 33 perwakilan tingkat provinsi dan 144 perwakilan tingkat kabupaten dan kota se-Indonesia.

Kata Wardi, semua undangan yang sudah dikirim ke daerah dan sebagian besar menyatakan bersedia hadir.

”Bahkan delegasi Indonesia Timur sudah konfirmasi hadir. Hanya saja karena dari sana mereka berangkat pagi kemungkinan baru sampai Jakarta malam hari,” ujar Wardi.

Seminar Nasional Jati Diri Bangsa 

Setelah seremonial pembukaan, diagendakan dua kegiatan seminar nasional. Seminar nasional pertama (Senin) bertema “Ihtiar Memperteguh Jati Diri Bangsa untuk Mengatasi Tantangan Global” menghadirkan narasumber Jaya Suprana dan Prof Hermawan Sulistyo.

Seminar nasional kedua (Senin) bertajuk “Mempertegas Kedaulatan Negara dalam konstitusi dan Sistem Ekonomi Indonesia” menghadirkan narasumber Dr Rizal Ramli dan Prof Indra Perwira.

Seminar Ketiga (Selasa) bertajuk “Sarasehan Menegaskan Kedaulatan Indonesia di Tengah Percaturan Geopolitik Dunia” oleh para delegasi IKA PMII tingkat provinsi dan kabupaten/kota dipandu Pengurus Besar IKA PMII.

Kepengurusan PB IKA PMII 2008-2013 dipimpin oleh Ketua Umum Arif Mudatsir Mandan dan Sekretaris Jenderal Effendi Choirie. 


(Kholilul Rohman Ahmad, Humas Panitia Munas IKA PMII)

Ayo daftar Jadi Jutawan