Senin, 31 Juli 2017

Bang Nasim Inisiatif Gelar Pelatihan Olah Bambu di Situbondo

Situbondo - Anggota DPR Komisi VI Ir M Nasim Khan dan Direktur IKM Kimia Aneka Sandang dan Kerajinan Kementerian Perindustrian Ratna Utarianingrum menghadiri acara pelatihan mengolah mebel berbasis bambu di Situbondo, 31-7-2017.

Acara dibuka oleh Direktur IKM dan diikuti para pemuda desa dan pengusaha bambu untuk meningkatkan produktivitas masyarakat desa.

Kayumas termasuk sentra pertumbuhan berbagai jenis pohon bambu tapi belum diolah maksimal sehingga yg bernilai lebih tinggi.

Oleh krn banyak bambu dikirim log keluar kota tanpa olahan dari Kayumas, bang Nasim berinisiatif mendatangkan program pelatihan pengolahan Bambu bagi masyarakat sekitarnya. Agar bambu keluar dari Kayumas lebih bernilai tinggi.

"Situbondo punya banyak persediaan bahan mentah butuh sentuhan kreatif, ya bambu, kayu, batu, dll. Ini harus diolah agar lebih bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi," kata Bang Nasim.

"Kami siap memfasilitasi pengolahan bahan baku apa saja yg ada di Situbondo. Bila perlu kami mengajak Pak Menteri agar masyarakat lebih semangat," timpali Bu Ratna. (kra)

Wisata Istimewa Nasim Khan ke Tanah Merah

Bertujuan mengisi kegiatan reses anggota fraksi PKB DPR RI Ir M Nasim Khan mengunjungi destinasi wisata berpotensi internasional Tanah Merah.

Kawasan wisata pemandangan alam tebing, jurang, bukit, dan paparan luas ini berada di desa Kayumas, Arjasa, #Situbondo.

Mengapa disebut Tanah Merah? Konon, dahulu kala, bukitnya dari kejauhan di pagi hari terlihat menganga merah karena pantulan sinar matahari. Begitu pula di siang hari terutama musim kemarau juga terlihat merah karena saking panasnya.

Bang Nasim menilai kawasan Tanah Merah berpotensi besar untuk dikembangkan menjadi tujuan wisata alam yg ramah nyaman dan asyik dikunjungi (31/7/2017)

Dengan alasan bahwa keindahan alamnya, jalan terjal berkelok-kelok menuju lokasinya, keunikan  pepohonan dan rumputnya, serta kawasan ini masih sangat alami di tengah hutan jati.

"Sangat cocok untuk pemburu view yg indah utk foto foto dan Selfi," kata Wakil Rakyat Dapil Situbondo Bondowoso Banyuwangi.

Menuju lokasi Tanah Merah mudah dijangkau mobil maupun motor dari kota Situbondo sekira 23 KM. Berjalan kaki ke sana tidak disarankan meski sangat cocok menyehatkan badan.

Tetap berhati-hati menyusuri jalan ke Tanah Merah karena sempit dan banyak tikungan tajam. Jalan sdh beraspal mulus meski beberapa titik bergelombang dan dlm tahap perbaikan. #Alfatihah

Selasa, 25 Juli 2017

Nasim Khan `Sosialisasi PBNU` di Kalangan Nelayan Situbondo

Panarukan, Situbondo, laskarjagad [dot] net - Anggota Fraksi PKB MPR RI Ir M Nasim Khan mengatakan, Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang mempersatukan seluruh komponen bangsa yang sangat beragam. Hanya Pancasila sejak Indonesia merdeka yang mampu mengatasi segala persoalan perbedaan kehidupan di Indonesia. 

ANGGOTA FPKB MPR RI M NASIM KHAN MENYERAHKAN CENDERAMATA SAMPAN KEPADA NARASUMBER DPP PKB MOCHYIDIN HARIS. SITUBONDO, 23 JULI 2017. (FOTO: KRA)
Pandangan tersebut disampaikan Bang Nasim, demikian panggilan akrabnya, dalam acara Sosialisasi MPR di Daerah Pemilihan Jawa Timur III, di Aula Papermas, Desa Gelung, Panarukan, Situbondo (23/7). Acara dihadiri narasumber Ketua DPC PKB Ali Yafi Mughni, Abdul Wafi, Dewan Syura Habib Husein Bin Abu Bakar, Ketua DPRD Situbondo Basori, dan beberapa anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD.  Hadir juga narasumber DPW PKB Jawa Timur Mas Yusuf dan Mas Syamsul dan narasumber DPP PKB Mochyidin Haris. 

MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN `INDONESIA RAYA` SOSIALISASI MPR DI DAPIL JAWA TIMUR III BERSAMA ANGGOTA FPKB MPR RI, Ir M NASIM KHAN. SITUBONDO, 23 JULI 2017. (FOTO: KRA)
Menurut Bang Nasim yang juga Sekretaris Jenderal Majelis Pesona ini, kelompok-kelompok masyarakat di Indonesia mengalami perkembangan yang dinamis sejalan pergaulan bangsa di tingkat internasional. Bahkan Indonesia menjadi sasaran pengembangan ideologi luar negeri (transnasional) yang bisa mengancam keberlangsungan keharmonisan dan kebersatuan bangsa-bangsa di Indonesia. 

“Melihat kenyataan itu, kita sebagai bangsa Indonesia harus optimis dan percaya. Bahwa Pancasila adalah satu-satunya solusi untuk mengatasi problem perbedaan,” pesan Bang Nasim kepada hadirin mayoritas kalangan nelayan. 

Situbondo Terus Belajar
Ketua DPC PKB Ali Yafi menyatakan, terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bang Nasim yang telah memberikan kesempatan kepada warga Situbondo untuk memperoleh materi-materi PBNU, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UU NRI 1945. 

KETUA DPC PKB SITUBONDO ALI YAFI MUGHNI MENYAMPAIKAN AMANAT WARGA SITUBONDO. SOSIALISASI MPR DI DAPIL JAWA TIMUR III BERSAMA ANGGOTA FPKB MPR RI, Ir M NASIM KHAN. SITUBONDO, 23 JULI 2017. (FOTO: KRA)
“Masyarakat Situbondo ingin terus belajar bagaimana bisa mengakses ilmu pengetahuan dari mana pun asalnya. Kami sebagai DPC PKB akan terus men-support segala upaya positif untuk kemajuan Situbondo,” tutur Ali Yafi. 

Peserta Sosialisasi MPR di Desa Gelung terdiri dari berbagai kalangan petani, peternak, pekebun, dan nelayan. Namun karena bertempat di Desa Gelung merupakan kawasan pantai sehingga sebagian besar pesertanya terdiri dari mereka yang sehari-hari bergelut dengan sampan, jaring, pancing, dan dan air laut. Tidak ketinggalan para ibu-ibu nelayan yang biasanya ikut mengelola hasil laut para suami yang melanglang mencari ikan di laut. 

Pada sesi ramah tamah setelah seremonial acara pembukaan, Anggota MPR Ir M Nasim Khan menyerahkan cenderamata kayujati berbentuk sampan (perahu kecil) dibungkus kaca bening simbol nafas hidup masyarakat Situbondo. 

“Dengan cenderamata ini kami sebagai Wakil Rakyat akan terus berupaya membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat nelayan, kami mohon doa bapak dan ibu semua, mari kita bersholawat nariyah,” pesan Bang Nasim. [kholilul rohman ahmad] 



DESA GELUNG MERUPAKAN KAWASAN PANTAI SEKTOR PARIWISATA PANTAI DAN KAWASAN NELAYAN KABUPATEN SITUBONDO. (FOTO: KRA)

BANG NASIM MENYAMPAIKAN `PESAN-PESAN PBNU` (PANCASILA, BHINNEKA TUNGGAL IKA, NKRI, UU NRI 1945) DAN MEMBUKA SECARA RESMI ACARA SOSIALISASI MPR DI DAPIL JAWA TIMUR III BERSAMA ANGGOTA FPKB MPR RI, IR M NASIM KHAN. DESA GELUNG PANARUKAN, SITUBONDO 23 JULI 2017. (FOTO: KRA)

 ANGGOTA FPKB MPR RI M NASIM KHAN MENYERAHKAN CENDERAMATA SAMPAN KEPADA NARASUMBER DEWAN SYURA  DPC PKB KABUPATEN SITUBONDO. (FOTO: KRA)

 ANGGOTA FPKB MPR RI M NASIM KHAN MENYERAHKAN CENDERAMATA SAMPAN KEPADA NARASUMBER DPC PKB KABUPATEN SITUBONDO.  PANARUKAN, SITUBONDO, 23 JULI 2017. (FOTO: KRA) 

 FOTO BERSAMA NARASUMBER, PENGURUS DPC PKB SITUBONDO, DAN KETUA BESERTA ANGGOTA FPKB DPRD KABUPATEN SITUBONDO. SOSIALISASI MPR DI DAPIL JAWA TIMUR III BERSAMA ANGGOTA FPKB MPR RI, IR M NASIM KHAN. PANARUKAN, SITUBONDO, 23 JULI 2017. (FOTO: KRA) 

 ANGGOTA FPKB MPR RI M NASIM KHAN MENYERAHKAN CENDERAMATA SAMPAN KEPADA NARASUMBER DPW PKB JAWA TIMUR.  SITUBONDO, 23 JULI 2017. (FOTO: KRA)  




Senin, 03 Juli 2017

Getaran Silaturahim Syawalan di Pesantren Tegalrejo

Syawalan di Tegalrejo Magelang

Gus Yusuf, pengasuh pondok pesantren API (asrama perguruan Islam) Tegalrejo Magelang. Bersama ibunya, Bu Nyai Chudlory.

Berlebaran hari pertama Syawal sampai habis bulan Syawal nya, setiap harinya, diliputi ratusan tamu berkunjung ke kediaman Gus Yusuf di kompleks pesantren ini utk silaturahim. Tamu rombongan kecil diterima di ruang tamu, tamu rombongan besar diterima di aula.

Suasana semacam itu sdh berlangsung, mungkin, tiga puluh lima tahun terakhir. Sejak pesantren ini menerima santri putri. Saya berkesempatan menjadi saksi setiap momentum lebaran di sini sekira 10 tahun terakhir.

Tidak ada perubahan signifikan berkaitan tradisi silaturahim Syawalan di kediaman Kiai pengasuh pesantren di​ Tegalrejo --juga di Jawa pada umumnya-- antara lain, teh hangat, camilan peyek, roti, tempe goreng, jenang, krasik'an, emping, kacang bawang, dan makan nasi sebelum tamu pulang.

Suasananya ya seperti itu, sejak dulu sampai sekarang. Warga umum, santri, dan alumni santri bersama keluarga datang `sowan` silahturrahim dan mengucapkan selamat hari raya Idhul Fitri, mohon maaf atas segala khilaf kepada beliau, dan mohon doa utk keberkahan hidup di dunia dan akhirat​. Para tamu menengadahkan tangan ke atas saat Gus Yusuf atau Nyai Chudlori melafalkan doa-doa.

Pada hari kedelapan ini (2/7/2017) saya dan keluarga datang sowan ke Tegalrejo berlebaran dan silaturahim kepada Gus Yusuf dan Ibunya dengan tujuan yang sama, seperti tamu-tamu pada umumnya. Alfatihah.

--Kholilul Rohman Ahmad, kembali ke basis





Ayo daftar Jadi Jutawan