SITUBONDO, PASIR PUTIH – Anggota
MPR M Nasim Khan menyampaikan pendapatnya tentang Pancasila di Situbondo di
depan para tokoh masyarakat desa dan penggeraknya. Pesan Bang Nasim, demikian
panggilan akrabnya, bahwa para tokoh masyarakat baik perangkat maupun warga
pada umumnya harus selalu berpegangan kepada Pancasila demi keutuhan dan
kokohnya bangsa negara Indonesia.
“Kami sebagai wakil rakyat titip
Pancasila kepada warga masyarakat,” katanya. disampaikan dalam acara Sosialisasi
MPR bersama tokoh masyarakat di wilayah Situbondo.
Kata-kata `titip` disematkan
sebagai upaya memberikan kepercayaan yang penuh kepada masyarakat desa. Bahwa
Pancasila tidak bisa berdiri sendiri apalagi hanya dipercayakan kepada para
pengelola pemerintahan, baik pejabat maupun pegawainya (ASN). Hal ini menjadi
kewajiban bersama bahwa Pancasila melingkupi seluruh hal di atas bumi
Indonesia, baik manusia-manusia dan segala makhluk hidup.
“Pancasila itu multidimensi.
Menjadi pedoman bagi seluruh warga negara bagi kebermanfaatan makhluk hidup,”
kata anggota DPR Dapil Jawa Timur III ini.
Dikatakan, belakangan pemerintah Joko
Widodo membentuk Kementerian Desa sehingga secara langsung mempunyai perpanjangan
tangan negara lebih luas bagi-desa-desa di daerah dengan petugas desa bernama pendamping
desa. Para individu berstatus pendamping desa harus ikut andil dalam
memasyarakatkan Pancasila di pelosok desa.
“Kita makin kaya jaringan
Pancasila di desa dengan adanya para sahabat pendamping desa,” ujarnya di
serambi masjid.
Dikatakan, berpancasila bagi santri
adalah kesatuan ajaran dan nilai-nilai santri Indonesia berhaluan Islam ala
ahlussunah wal jamaah. Di mana masyarakat menjadi patokan utama demi
keberlangsungan Pancasila dan NKRI.
“Ajarah Islam itu ramah toleran,
humanis, mengedepankan musyawarah dalam mengatasi masalah. Jadi tidak ada
kontra dengan Pancasila. Sumber Pancasila juga ada nilai-nilai Islam,” katanya.
Pesan Bang Nasim, inilah saat
sekarang kita punya momentum bagus untuk ikut memperkuat Pancasila melalui
desa. Sebab saat ini komitmen desa sedang dibutuhkan bagi keutuhan bangsa dan
negara. Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo akan terus mendorong
dan membantu sekuat tenaga melalui APBN agar tercipta kondusifitas dan
sinergisitas desa-desa berbasis Pancasila.
“Bukan semata-mata menghindari dari
rongrongan orang-orang anti-Pancasila, melainkan demi keutuhan Indonesia dan
eksistensi Pancasila bagi generasi seterusnya. Generasi bangsa yang kelak akan
meneruskan perjuangan kemanusiaan di muka bumi,” pungkasnya.
Bang Nasim terus memperluas upaya
memasyarakatkan Pancasila di Dapilnya, yakni Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi.
Bahkan sejak sebelum terpilih anggota dewan pada tahun 2005-2009 sudah rajin
menyapa rakyat di desa-desa dengan lembaga Nasim Khan Institut (NKI).
“Kami akan terus komit bersama
orang-orang desa berpancasila, bersama menjaga dan memperkuat Pancasila di
Indonesia, bagi sleuruh kehidupan Indonesia. Maka dari itulah saya titip
Pancasila ini demi kebersamaan kita,” katanya.
Kegiatan sosialisasi MPR edisi
bersama tokoh masyarakat merupakan program MPR dalam memasyarakatkan Pancasila di
pelosok desa. Bang Nasim sebagai Anggota Badan Sosialisasi MPR mempunyai
tanggungjawab di daerah pemilihan Jatim III dan daerah-daerah lain bersama sesama
anggota MPR. Sebab Pancasila harus meyusup ke dalam ruang batin rakyat
Indonesia. (kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar