Anggota MPR RI Dapil Jawa Timur II Faisol Riza. |
PASURUAN – Kelompok berideologi
radikal belakangan masih terus bekerja mencari pengikut baru. Mereka menerobos
sekat-sekat ideologis sehingga pada akhirnya menyusup sampai ke desa-desa. Pancasila
sebagai benteng ideologis harus mampu menjadi penekan agar mereka tidak mudah
menyebarkan ajaran radikal di Indonesia melalui desa. Karena desa adalah saka
guru bagi kokohnya bangsa dan negara Indonesia.
Pandangan tersebut muncul dalam
pertemuan orang-orang desa di Pasuruan bersama Anggota MPR Faisol Riza. Dalam kesempatan
tersebut muncul ide-ide tentang bagaimana orang-orang desa agar tidak mudah
terpapar ideologi radikal yang bergerak menyebarkan nilai-nilai dengan berbagai
cara.
“Indonesia ini punya banyak
kelompok masyarakat. Jenisnya macam-macam. Sangat plural. Sehingga potensi
tersusupi ideologi radikal relatif mudah,” kata Riza di depan peserta Sosialisasi
MPR, Pasuruan (27/7).
Anggota MPR yang juga tercatat
sebagai anggota DPR Dapil Jawa Timur II ini berpesan agar masyarakat tidak
mudah terpancing dengan tawaran menggiurkan dari kelompok tertentu karena bisa
jadi ujung-ujungnya diajak bertindak anarkhis.
Islam mempunyai nilai-nilai demokrasi
Dikatakan, masyarakat Pasuruan
terdiri dari sebagian kaum santri harus mampu memberikan pencerahan kepada
masyarakat di sekitarnya bahwa Islam mempunyai nilai-nilai demokrasi dan
toleransi yang cukup teruji. Islam telah dijamin oleh Allah sebagai rahmatan
lil ‘alamin.
“Namun hamba-hamba-Nya harus
berikhtiar agar nilai-nilainya tetap lestari di muka bumi. Di sinilah makna rahmatan
lil alamin tersebut,” katanya.
Kata Riza, di tengah gelombang
peradaban yang makin maju ditandai menjamurnya aplikasi teknologi menjadikan
masyarakat mudah memperoleh informasi dari mana saja.
“Hanya dengan segenggam HP kita
sekarang bisa ke mana-mana. Tidak terkecuali masuk ke wilayah radikal tanpa
sadar. Jadi kita harus selektif memilih dan memilah informasi. Dengan Pancasila
kita bisa melawannya,” pesan Riza.
Sosialisasi PBNU (Pancasila, Bhinneka
Tunggal Ika, NKRI, dan UUD NRI 1945) diselenggarakan oleh MPR dengan
menghadirkan anggota MPR Faisol Riza di Pasuruan. Bertujuan memberikan
pemahaman Pancasila yang harus dijaga seutuhnya dan sekuat tenaga. Di tengah
percaturan ideologi-ideologi dunia Pancasila bisa memperkuat dirinya dengan
komitmen yg kuat dari orang-orang desa. (kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar