Senin, 21 Maret 2016

Nasim Khan: Indonesia aman tentram karena Pancasila


MENYERAHKAN CENDERAMATA
-- Anggota Fraksi PKB MPR M Nasim Khan menyerahkan cenderamata kepada Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Bondowoso KH Abdul Qadir Syamsul Arifin dalam acara Sosialisasi MPR Empat Pilar di Pondok Pesantren Nuruth Thalabah Bondowoso.


Bondowoso,- laskarjagad -- ANGGOTA MPR RI dari Fraksi PKB Ir M Nasim Khan, melakukan kegiatan sosialisasi Empat Pilar: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD NRI 1945 di hadapan ratusan santri dan guru Ponpes Nurut Thalabah Bunder Pancuran Bondowoso.
Di hadapan para santri, pengurus, dan pengasuh ponpes KH Asy'ari Fasya, Nasim mengatakan pentingnya para santri serta ponpes menjaga dan mengamalkan PBNU, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD NRI 1945.

"Karena dengan menjaga dan mengamalkan PBNU maka negara akan aman dan tetap utuh," katanya.

Nasim menjelaskan, kedatangannya ke Bondowoso khususnya ke ponpes asuhan kiai Asy'ari itu adalah untuk mensosialisasikan PBNU. Sebab dengan Pancasila, semua suku agama dan etnis bisa disatukan.

"Di Indonesia ini ada banyak suku agama dan ras. Namun tetap kokoh dan aman, karena masyarakatnya mengamalkan Pancasila," katanya.

Sedangkan dasar negara Pancasila sudah final. Bahwa, katanya, tokoh bangsa dan agama pada tahun 1945, sudah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara. Dan sampai saat ini, dasar negara itu tetap relevan.

"Kalau di negara lain kerap terjadi konflik karena perbedaan agama dan etnis, maka di Indonesia, masyarakatnya tetap bersatu dan hidup aman karena Pancasila," kata anggota MPR Dapil Jawa Timur III (Bondowoso Situbondo Banyuwangi).

Lanjutnya, karena di dalam sila sila yang ada di Pancasila sudah mengatur kehidupan. Antara lain sila pertama `ketuhanan yang maha esa|. Artinya masyarakat menganut berbagai macam agama seperti Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik, dan aliran kepercayaan yang saling menghormati satu sama lainnnya.

"Jadinya kehidupan agama di Indonesia aman. juga pada sila kedua, ketiga, keempat, dan kelima sudah mengaturnya. Sehingga Pancasila ini wajib dipahami dan diamalkan oleh masyarakat Indonesia," katanya.

Nasim mengatakan, pentingnya memahami dan mengamalkan Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Karena Empat Pilar itu yang mampu menjaga keutuhan bangsa ini, katanya. Contoh, di dalam bangsa ini terdapat ribuan suku, bahasa, serta etnis, namun mereka bisa bersatu dengan Bhinneka Tunggal Ika.

"Empat Pilar ini wajib dijaga," katanya.

Bahkan kemerdekaan Indonesia itu diperoleh dari perjuangan semua suku di Indonesia dalam melawan penjajahan.

"Termasuk peran santri dan pondok pesantren yang ikut berjuang merebut kemerdekaan," katanya.

Pengasuh ponpes Nurut Thalabah Kiai Asy'ari Fasya merasa bersyukur dan mengapresiasi kedatangan Anggota MPR Nasim Khan yang telah melakukan sosialisasi di ponpesnya.

"Yang datang ke ponpes ini adalah semua santri dari berbagai ponpes di Bondowoso. Setiap ponpes mengirimkan perwakilannya untuk ikut kegiatan sosialisasi MPR atau empat pilar ini," tutur kiai.

Keterangan foto: 1. Anggota Fraksi PKB MPR M Nasim Khan menyerahkan cenderamata kepada Ketua PCNU Bondowoso KH Abdul Qadir Syamsul Arifin dalam acara Sosialisasi MPR Empat Pilar di Pondok Pesantren Nuruth Thalabah Bondowoso.
2. Pengasuh ponpes Pondok Pesantren Nuruth Thalabah Bondowoso KH Asy'ari Fasya memberikan kata sambutan sebagai shohibul bait.

Teks: eko/kr/wab; harian cetak Radar Ijen Jawa Pos edisi Senin Kliwon 21 Maret 2016, halaman 4)
Foto: KHOLILUL ROHMAN AHMAD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo daftar Jadi Jutawan