Selasa, 02 April 2013

Proses Politik Rusak NU-PKB Harus Membenahi

Kota Mungkid, laskarjagad.blogspot.com || Sebagai warga NU sekarang sudah saatnya menunjukkan ke-NU-an kita secara mantap. Di tengah proses politik yang begitu rusak dan rumit belakangan ini, menurut publik, mari kita tegakkan nilai-nilai Pancasila agar ke-NU-an kita lebih bermakna di Indonesia.

Demikian salah satu kesimpulan sambutan Sekretaris Fraksi PKB MPR RI, Abdul Kadir Karding, dalam Dik Kapan PKB di Magelang, 30/3/2013.

"Program Dik Kapan PKB ini diselenggarakan Fraksi PKB MPR kerjasama DPP PKB agar Empat Pilar menjadi bagian yang utuh dalam pemahaman kebangsaan-kenegaraan oleh masyarakat Indonesia. Kita sebagai kader Pancasila punya tanggung jawab itu," kata mantan Ketua DPW PKB Jawa Tengah ini.

Menurutnya, setelah Indonesia mereformasi diri, ternyata masih banyak "orang kurang Pancasilais" dan "belum memahami UUD 1945", maka MPR menyusun program dengan salah satu tugas utamanya mensosialisasikan Empat Pilar. Agar masyarakat Indonesia lebih memahami dasar-dasar negaranya.

"Untuk itulah, kemungkinan ke depan akan ada Undang-Undang yang mengatur produk-produk kita tidak boleh diinternasionalkan. Itu liberalisasi. Agar rakyat lebih terlindungi," katanya.

Karding juga mengingatkan agar kader PKB wajib hafal sila-sila dalam Pancasila. "Apalagi saat mau 'nyaleg', kalau nanti ditanya tidak tahu, ya jangan sampai itu," pesannya.

Karding juga mengatakan, PKB di Magelang harus besar meski banyak perbedaan di PKB. Sebab PKB merupakan salah satu harapan warga NU. Banyak hal dari NU titipkan ke PKB tapi apa daya saat PKB kecil seperti sekarang.

Lebih lanjut ia mengatakan, agar cita-cita NU bisa tercapai, maka kuncinya PKB harus besar. Memang banyak orang parpol lain klaim NU ada di mana-mana. Faktanya mereka juga NU. Akan tetapi di mana mereka saat NU membutuhkan?

"Coba bayangkan dulu kita punya 52 DPR di Senayan. Cukup gagah. Sekarang hanya 28,  jadinya kita ini kalau jalan "mlipir-mlipir", tidak berani ke tengah. Karena sadar kita kecil," katanya.

Di ujung sambutan Karding berharap PKB di kabupaten Magelang bisa meraih 12 kursi DPRD dari 6, sementara untuk Kota bisa menggaet  4 kursi DPRD-nya dalam pemilu 2014 mendatang.

"Kuncinya harus banyak komunikasi dengan masyarakat dan tokoh-tokohnya. Juga jangan lupa bekerja efektif, efisien, dan kerja cerdas. Tidak bisa lagi kita hanya asal kumpul-kumpul," pungkasnya.

Setelah acara pembukaan, kegiatan Dik Kapan PKB digelar di ruang khusus di kompleks pesantren itu. Dengan pola seperti belajar di kelas dan kursi melingkar, para peserta memperoleh materi Empat Pilar Berbangsa dan bernegara (oleh Abdul Kadir Karding), Kontribusi NU terhadap Eksistensi NKRI (oleh Eman Hermawan), Politik Kebangsaan Mabda' Siyasi (oleh Suwondo Yudhistiro), serta Gerakan Garda Pancasila dan Pemberdayaan Rakyat (oleh Kholilul Rohman Ahmad).

Acara ditutup secara resmi oleh Ketua DPC Muhamad Achadi didampingi Sekretaris DPC Muhammad Adib dan doa bersama dipimpin oleh Gus Mudrik.


||Laporan: NASIRUDDIN, SAEFUDIN OMPONG
||Editor: KHOLILUL ROHMAN AHMAD
||Foto: ANDI NUGROHO WAHYU/DPC PKB KAB MAGELANG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo daftar Jadi Jutawan