Kamis, 29 November 2018

Di Banyuwangi Nasim Khan Bentuk Gerakan Pancasila bersama Guru Ngaji






Kabat, Banyuwangi - Sosialisasi Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara MPR bertajuk "Gerakan Rakyat Membela Pancasila" bersama anggota DPR MPR RI Fraksi PKB, Ir H M Nasim Khan. Di Ponpes Kabat, Banyuwangi. Acara digelar dengan latar belakang bahwa rakyat membutuhkan teladan para pemimpin dalam mengamalkan Pancasila sehari hari.

PANCASILA DAN PBNU - “Jadi dengan ini sudah tidak relevan pernyataan Pancasila itu kafir, atau Pancasila itu bukan Islam. Karena Pancasila dan NKRI adalah bagian dari PBNU,” kata Ir H M Nasim Khan dalam acara sosialisasi MPR di Banyuwangi, November 2018

Menurut wakil rakyat dapil Jawa Timur III ini, Pancasila lahir sejak kemerdekaan Indonesia. Namun karena tantangan zaman selalu berubah, sehingga menjadi kebutuhan kita kaum santri ikut berperan mewujudkan Pancasila yang kontekstual di masyarakat.

"Para kiai, ustadz, dan alim ulama dibutuhkan berperan di sini," pesan Bang NK, panggilan akrabnya.

Dikatakan, para guru ngaji di langgar yang setiap habis maghrib mengajar anak anak santri membaca Al Qur'an adalah media strategis mensosialisasikan Pancasila. Pada anak anak itu harapan Pancasila semakin kuat dan tangguh untuk bangsa ini kita sandarkan.

"Kita yang tua tua ini hanya bisa mengarahkan. Anak-anak lah yang lebih panjang harapan untuk bangsa ini," katanya.

Gerakan sosial membumikan Pancasila lebih manjur model demikian, katanya, karena guru ngaji mempunyai sifat ketulusan dan keikhlasan dalam mendidik generasi muda kita. Mereka sudah teruji dan terbukti dalam mendampingi anak anak dari tidak bisa membaca sampai bisa memahami Al Qur an.

"Inilah konteks gerakan memelihara Pancasila untuk Indonesia yang lebih baik sesuai zaman dan tantangan tantangan nya," katanya dalam sambutan pembukaan.

Acara sos MPR dihadiri para ulama, ustadz, dan guru ngaji. Ikut hadir narasumber KH Ahmad, pengasuh Pondok pesantren di tengah acara sosialisasi MPR dan Pendidikan Pancasila bersama para santri dan masayikh tersebut. Manurut Bang Nasim, , para peserta diajak menelusuri materi nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD NRI 1945 (PBNU) dan Islam ala Ahlussunah Wal Jamaah.

Aktivis Garda Bangsa Banyuwangi, Dedy Darmanto, menyatakan, fokus pendidikan Pancasila di Banyuwangi diprioritaskan bagi guru ngaji tersebut sebagai upaya mempermudah jalur pendidikan Pancasila di kalangan santri-santri. Sebab nilai-nilai Pancasila bisa mudah memasyarakat melalui jalur pondok pesantren di mana para santri mempunyai peran menentukan perkembangan Pancasila di masyarakat.

Sementara itu, saat menjelaskan materi Bhinneka Tungga Ika, ia menyatakan bahwa pluralisme atau warna-warni keyakinan yang ikut membentuk negara Indonesia harus dihayati oleh semua masyarakat. Sebab Indonesia dibentuk oleh banyak suku agama dan golongan, bukan oleh sekelompok tertentu saja.
 
Bang Nasim juga berpesan agar kader PKB dan para santri jangan hanya menjadi penonton di depan kebijakan publik yang hanya dikuasai orang lain. Jangan sampai para kiai hanya menonton saja, lalu saat ada kerusakan diminta ikut memperbaiki. Saat bagus dan lurus disuruh kembali ke pesantren. Ia menyatakan, kiai harus ikut ambil bagian menentukan kebijakan publik, maka dari itu PKB harus menang lalu menempatkan wakilnya di parlemen. Sebab menentukan kebijakan publik untuk mengajak berbuat kebajikan termasuk ibadah.

 “Ini juga sejalan sebagai ibadah dengan para ulama dan masyayikh yang mengajar di pesantren, yakni sama-sama beribadah dan Pancasila,” katanya.

“Jadi dengan ini sudah tidak relevan pernyataan Pancasila itu kafir, atau Pancasila itu bukan Islam. Karena Pancasila dan NKRI adalah bagian dari PBNU,” katanya menutup presentasi materi Empat Pilar alias PBNU, yakni P=Pancasila, B=Bhinneka Tunggal Ika, N=NKRI, dan U=UUD Tahun 1945.

Dalam kesempatan tersebut Bang Nasim membagikan buku-buku pedoman berpancasila dan ber-NKRI yg diterbitkan Lembaga Pengkajian Pancasila, Jakarta. Buku Dibagikan dengan tujuan agar warga masyarakat dapat membaca dan mempelajarinya. (kra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo daftar Jadi Jutawan