Jumat, 16 Oktober 2015

Nasim Khan: Ekonomi Indonesia Mau ke "Kiri" atau "Kanan", harus Pancasilais!

EKONOMI KE "KIRI" ATAU "KANAN" -- Anggota MPR Ir M Nasim Khan (memegang mic) menyampaikan kata sambutan dan membuka secara resmi acara Seminar Anggota MPR di Situbondo, 26 September 2015. Nasim menyampaikan materi bertajuk “Penataan Sistem Perekonomian Nasional Berbasis Demokrasi Pancasila di Situbondo”. (foto: zabidi ma)


LaskarJagad -- Gencarnya pengaruh globalisasi membawa dampak dan konsekuensi yang harus ditanggung dalam kehidupan masyarakat, tidak terkecuali bidang ekonomi. Apalagi bidang ekonomi terkena imbas paling cepat.

"Kita Indonesia sebagai bangsa besar tidak boleh terbawa arus begitu saja. Harus mandiri dan kritis," kata Anggota MPR Ir M Nasim Khan dalam acara Seminar Anggota MPR di Situbondo, 26/9/2015.

Dikatakan, sikap kita sebagai bangsa harus selalu waspada terhadap apapun yang berbau baru, modern, dan kontemporer. Bukan berarti kita sebagai bangsa harus menolak, namun lanjut Nasim, kita punya dasar Pancasila sebagai patokan berbangsa dan bernegara.

"Pancasila sudah memberikan ruang yang luas sebagai bangsa. Ekonomi kita mau ke kanan atau ke kiri, boleh saja. Yang penting berbasis Pancasila," ucap Anggota MPR asal Dapil Jawa Timur III (Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso) ini. Seminar ini mengambil tema “Penataan Sistem Perekonomian Nasional Berbasis Demokrasi Pancasila di Situbondo”

Lanjutnya, saat kita berbicara ekonomi, tidak bisa mengesampingkan paham ideologi yang radikal dan kekerasan yang memnuntut kita waspada. Sehingga kalau tidak disikapi secara hati-hati, akan terbawa dalam pusaran arus global yang kian menyesatkan.

"Akhir-akhir ini, banyak muncul faham atau ideologi transnasional baik yang beraliran liberal ataupun radikal. Tentu ini akan berdampak pula pada kehidupan masyarakat pesantren dan kalangan santri di Indonesia. Termasuk ekonominya," ujarnya di forum seminar dihadiri para tokoh masyarakat, perangkat desa, dan alim ulama itu.

Di luar konteks ekonomi yang menjadi tema Seminar, Nasim menjelaskan tujuan dan fungsi kegiatan ini. Katanya, kegiatan MPR ini dimaksudkan untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI. Diharapkan melalui program ini, pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila bisa menjadi perilaku keseharian masyarakat di Indonesia.

Selain itu, lanjut Nasim, kegiatan ini diharapkan memunculkan pembelajaran politik yang berorientasi pada nilai-nilai demokratisasi yang berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-hari. Baik bidang sosial, politik, kebudayaan, maupun ekonomi. 

"Kegiatan Seminar ini diharapkan bisa mempercepat proses demokratisasi di lingkungan masyarakat. Bukan hanya wacana, namun juga aplikasinya," pungkas Wakil Sekretaris Fraksi PKB MPR ini. (kra)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo daftar Jadi Jutawan