Jakarta, laskarjagat.net,- Pimpinan dan sejumlah Anggota
DPRD Situbondo mendatangi DPR Pusat di Senayan, Jakarta (19/10). Mereka
menyampaikan aspirasi masyarakat Situbondo untuk meminta kebijakan penyelamatan
terkait rencana penutupan pabrik gula (PG) di Situbondo.
Rombongan DPRD Situbondo dipimpin Ketua Basori Sonhaji diterima
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Farid Al-Fauzi dan didampingi sejumlah anggota
Komisi VI, antara lain, Anggota DPR asal Jawa Timur III (Situbondo, Bondowoso,
Banyuwangi) M Nasim Khan. Untuk menerima aspirasi dari Situbondo, Komisi VI
menggelar RDPU (rapat dengar pendapat umum) dengan mereka.
M Nasim Khan, Anggota DPR Dapil Jawa
Timur III (Situbondo, Bondowoso,
Banyuwangi) Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa). Foto: Aurangzeb
|
Juru bicara sekaligus Ketua DPRD dari FPKB Basori Shonhaji didampingi 20 anggota DPRD yang ikut hadir, menyampaikan keberatan atas penutupan 3 (tiga) pabrik gula di Situbondo, yaitu PG Panji, PG Olean, dan PG Wringinanom, di bawah pengelolaan PTPN XI. Alasannya, menurut Sonhaji, penutupan PG akan menambah pengangguran dan memperlambat roda ekonomi daerah.
“Sebab total karyawan tiga pabrik itu mencapai lebih dari
3.000 orang. Setiap orang menanggung lebih dari dua jiwa. Penutupan PG akan
berdampak buruk secara langsung kepada meraka,” kata Sonhaji.
Tanah Menganggur
Dikatakan, dampak buruk bukan hanya akan dialami karyawan
PG. namun ratusan petani tebu juga akan mengalami kesulitan ekonomi. Pasalnya
kondisi tanah di Situbondo kurang cocok untuk tanaman selain tebu.
“Tanah mereka akan ikut menganggur. Banyak tanah di
Situbondo kurang cocok untuk tanaman selain tebu. Mau tanam apa mereka? Ini
yang harus dipikirkan,” tambahnya.
Sementara itu Anggota DPR RI asal Asembagus, Situbondo, M
Nasim Khan, mengatakan, banyak lahan di Situbondo berada di kawasan sulit air.
Sehingga mencari tanaman penggantinya tidak mudah.
M Nasim Khan bersama Anggota DPRD
Kabupaten Situbondo setelah
RDPU Komisi I DPR,
Senayan, Jakarta, 19/10/2016
|
Nasim Khan menyatakan, sebagai Wakil Rakyat dari Situbondo
mengapresiasi aspirasi teman-teman DPRD Situbondo yang telah melakukan
langkah-langkah membantu rakyat mengatasi penutupan PG.
Langkah Jangka
Panjang
Dikatakan, pihaknya juga akan memaksimalkan peran sebagai Anggota
DPR dengan mencari solusi bagi pembenahan dan pengembangan potensi Situbondo sebagai
Kota Gula, baik dengan cara privatisasi atau revitalisasi atau pembangunan
pabrik modern ditempatkan di Situbondo.
“Ini langkah jangka panjang, baik penyelamatkan karyawan maupun
pengembangan lahan pertanian tebu. Sehingga bisa menekan angka pengangguran,”
tutur Nasim.
Selain itu, Nasim meminta Menteri BUMN dan Direktur PTPN XI
segera mengambil langkah-langkah kongkrit untuk mengatasi persoalan ditutupnya
tiga PG di Situbondo.
“Ini soal kehidupan mereka (karyawan, Red.). Tidak bisa
ditunda-tunda. Bu Menteri dan Pak Dirut PTPN harus segera mengambil langkah,”
pungkas Nasim. (kra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar